Perhatian !

Tulisan yang anda lihat sekarang ini, adalah kumpulan dari laporan tugas serta laporan praktikum dan lain hal yang telah penulis publikasikan.

Silahkan mengutip dan mengambil informasi dari tulisan ini, dengan memastikan sumber dan sitasinya diikutsertakan dalam penggunaan tulisan ini.

Kesalahan serta penyalahgunaan isi tidak ditanggung kami.
Terimakasih.Hormat kami
Indonesia Ocean Defender

(marine reporter)

Kamis, 18 Desember 2008

Mikrobiologi

Pengenalan Alat

Bab I
Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Pada dasarnya di setiap kegiatan praktikum apapun, baik praktikum fisika, kimia, teknologi komputer hingga praktikum mikrobiologi membutuhkan alat-alat yang digunakan untuk membantu kegiatan praktikum tersebut. Akan tetapi, alat-alat yang digunakan pada setiap kegiatan praktikum tersebut berbeda, walaupun ada beberapa yang sama. Dengan demikian, pengenalan alat menjadi penting dilakukan sebelum kegiatan praktikum itu dilaksanakan.

Pada praktikum mikrobiologi, steril adalah hal yang paling diutamakan, karena apabila alat-alat yang digunakan tidak steril, maka bisa dikatakan hasil kegiatan praktikum akan gagal. Hal ini dikarenakan terkontaminasinya kultur oleh jamu dan bakteri lainnya yang menempel pada alat-alat tersebut

I.2 Tujuan

a.Praktikan dapat mengetahui jenis – jenis alat, spesifikasi, kegunaan dan cara
kerja serta cara mengoprasikan alat-alat yang ada dilam loboratorium Mikrobiolog
b.Praktikan memahami bermacam-macam teknik sterilisasi dan dapat mengoprasikan
alat-alat sterilisasi
c.Praktikan memahami mengenai bermacam-macam media dan dapat membuat media

Bab II

II.1. Tinjauan Pustaka
a.Sterilisasi
Alat-alat yang digunakan dalam perkembangbiakan harus disterilisasikan terlebih
dahulu. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada mikroorganisme lain, yang
tidak diinginkan, tumbuh dalam media tersebut, sehingga dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme yang akan dibiakkan dalam media tersebut.(Mila
Ermila, 2005)

b.Pembuatan media
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang
disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis
mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada
medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah
umber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan
suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau
bahan-bahan komplek lainnya. (Volk, dan Wheeler,1993 )

Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan
substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah
degradasi dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus
memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan
faktor tumbuh.(Mila Ermila, 2005)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar